Pembaca Budiman blog AKLK (Apa Kabar Leamoni Kamasune),
Selamat Datang di blog yang kini menjadi buku-e, buku elektronik. Buku-e IPR, begitu namanya. Edisi diperbarui, pengeposan 14 Mei 2011. Silakan simak pengeposan 14 Desember 2010, dengan mengarahkan kursor atau menggulirkan ke arah bawah tampilan ini, untuk keterangan lebih lanjut seputar Buku-e IPR.
Kali ini, ada yang berbeda.
Pertama, sejak pengeposan ini, Redaksi AKLK sendiri yang (kembali) menjadi “penunggu” Buku-e IPR ini.
Artinya, setiap tanggal 14 setiap bulan, Redaksi AKLK akan mencagun (muncul). Baik menyapa Pembaca Budiman, seperti tulisan ini, maupun membidas (merespons) komentar atas Buku-e IPR seperti pada pengeposan-pengeposan sebelumnya. Atau bisa juga bidasan (respons) atas warita (berita) singkat dari NAK.
Termasuk, oleh pertimbangan tertentu, memuat warita NAK. Kesemuanya itu, tentunya kalau ada informasi yang sampai di Redaksi AKLK. Di samping, masih tetap dalam konteks Buku-e IPR atau paling tidak bertalian tak langsung dengannya. Dengan kata lain kesemuanya itu menjadi ikhwal “diperbarui/updated” dari Buku-e IPR ini.
Dan kesemuanya itu pula, ini yang Kedua, dimuat dalam halaman baru: A-LAMPIRAN BUKU-E IPR (DIPERBARUI/UPDATED).
Pada pengeposan ini, tidak ada komentar yang masuk. Lamun (namun) ada bidasan dari Redaksi AKLK terkait warita raskin (beras untuk masyarakat miskin) jatah NAK tahun 2011. Bidasan yang berujung “jasmerah” (jangan sekali-kali meninggalkan sejarah; tajuk pidato kenegaraan terakhir Soekarno 17/8/1966). Dalam hal ini dari sebuah catatan sejarah: perjuangan Pattimura melawan kolonial Belanda.
Bahwa ada ajar, petunjuk yang dipetik dari sejarah perjuangan Pattimura itu. Sejatinya perjuangan berlanjut dalam ruang waktu berbeda tapi pada alas semangat yang sama. Bukan semata perjuangan otot parang-salawaku vs bedil-bayonet. Lamun, perjuangan lanjutan atas alas semangat kakehan, masohi (gotong royong) ketika, mengutip Kiki Syahnakri (“Matinya Keindonesiaan Kita”), gen darah Pancasila tertransplantasi gen darah demokrasi liberal. Darah serupa yang dimiliki kolonial jadul (jaman dulu) itu.
Perlawanan macam ini, setidaknya menurut hemat Redaksi AKLK, sejatinya memaknai perjuangan Pattimura dalam kekinian, hari-hari ini di Nusantara ini. Terlebih di kawasan asalnya etnis/orang Ambon.
Dan paralel dengan greget, semangat Pak Kiki Syahnakri, iklan Buku-e IPR di bawah ini mengangkat Tajuk Rencana Harian Kompas 26 April 2011 Komitmen terhadap Pancasila.
Selamat membaca dan Selamat Hari Pattimura ke-194, 15 Mei 2011.
Bagitu do (Begitu dulu) Danke banya lai (Terima kasih banjak ya) Amatoo (Dah) Redaksi AKLK “Penunggu” Buku-e IPRiklan Buku-e IPR iklan Buku-e IPR iklan Buku-e IPR iklan Buku-e IPR iklan Bulek IPR
BACALAH BUKU-E IPR INI
INGIN PRO RAKYAT?
INGIN BERANTAS KORUPSI?
MULAILAH DARI DESA (KARIU), PAK SBY! *
NAK: Wajah Suram Sebuah Desa Indonesia**
Buku-e IPR
Kumpulan Tulisan Blog Apa Kabar Leamoni Kamasune
https://kariuxapakabar.wordpress.com
14 Februari 2009-14 November 2010
Penerbit: Redaksi Apa Kabar Leamoni Kamasune
14 Desember 2011
* AKLK 14 – Wawasan LK
** AKLK 41 – Kronik LK
LEWAT
TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS 26 APRIL 2011
KOMITMEN TERHADAP PANCASILA
MENGAPA?
PASALNYA, ORANG AMBON DENGAN MASOHI (GOTONG ROYONG; KOTA BARU OLEH SOEKARNO 1957)
MESTINYA BANGGA DAN MENJADI SALAH SATU DI ANTARA BARISAN TERDEPAN
PARA PEGIAT UNTUK KEMBALI KE PANCASILA-UUD 1945 ASLI
YANG MENGGELINDING/PERLU TERUS DIGELINDINGKAN BAK BOLA SALJU
LEWAT TAJUK RENCANA KOMPAS DI ATAS & SEDERETAN PEMIKIRAN BERBAGAI KALANGAN DI IKLAN INI SEBELUMNYA:
PAK YUDI LATIF, PAK JAKOB SUMARDJO, PAK KIKI SYAHNAKRI
YANG JANGAN-JANGAN MALAH SELANGKAH LEBIH MAJU DARI KISRUH DI TIMUR TENGAH & LIBIA
SAMBIL MENCOBA MERENUNG ULANG PESAN PEJUANG MALUKU JOHANNES (NANI) LATUHARHARY:
“…banyak orang Maluku tidak sadar mengenai daerahnya. Tidak banyak yang mengerti bahwa mereka dengan sengaja dipisahkan dari tata kehidupan dan kebudayaannya. Tidak banyak yang memahami permasalahan sosial dan ekonomisya.” (AKLK 3-Wawasan LK)
SOALNYA JUGA, BUKU-E IPR INI PUNYA GREGET, SEMANGAT SERUPA
SEDERETAN PEMIKIRAN BERBAGAI KALANGAN DI ATAS
KETIKA MENYOROT
TEGAKNYA ADAT ISTIADAT DI SEBUAH NEGERI ORANG AMBON
BAK MENEGAKKAN BENANG BASAH
iklan Buku-e IPR iklan Buku-e IPR iklan Buku-e IPR iklan Buku-e IPR iklan Bulek IPR
Tinggalkan komentar