Dari Redaksi

Kariu Baru (3)  

Pembaca budiman,   Selamat Datang di situs web kami, pengeposan (posting) tanggal 14 April 2009.

Dua bulan sudah, sejak pengeposan perdana 14 Februari 2009 bertepatan dengan satu dasawarsa Leamoni Kamasune rata deng tana (rata dengan tanah).

Dua alinea di atas, bila pembaca simak serupa atau nyaris sama dengan pengeposan ke-2 bulan Maret lalu. Ini sebuah petunjuk, mengapa kami masih mempertahankan tajuk di atas “Kariu Baru” meski ada embel-embel “(3)”. Artinya, kami masih merasa perlu sampai beberapa pengeposan ke depan tetap membicarakan Kariu Baru. Atau paling tidak, menyinggungnya pada satu dua tulisan setiap kali pengeposan. Khususnya di rubrik “Kronik Leamoni Kamasune” pengeposan ke-3 ini—dengan jumlah waritanya (beritanya) relatif banyak.

Dan, pada pengeposan kali ini ada tambahan rubrik baru lagi “Wawasan Leamoni Kamasune”. Yang kali ini diisi oleh resensi atau komentar singkat atas buku “Kebenaran Melebihi Persahabatan” karya Johannes Dirk de Fretes. Buku Om Nani (panggilan akrab oleh penulis komentar singkat itu; anggota Redaksi) yang diiklankan sebagai “wajib dibaca orang Ambon”.

Tetapi tidak setiap pengeposan rubrik “Wawasan Leamoni Kamasune” berisi resensi buku. Bisa juga kutipan atau kutipan plus komentar informasi “di luar” Negeri Adat Kariu (NAK). Informasi yang setidaknya dapat memberikan “wawasan” tak langsung bagi para pembaca dalam konteks NAK yang bervisi Kariu Baru itu.

Dengan begitu, sampai pengeposan yang ke-3 ini, sudah ada 3 rubrik. “Dari Redaksi”, “Kronik Leamoni Kamasune”, dan “Wawasan Leamoni Kamasune”.

Perlu Redaksi sampaikan bahwa bila pembaca enggan atau kesulitan teknis dalam menuliskan komentar di kotak yang disediakan oleh “wordpress” dapat mengirimkannya ke alamat email Redaksi: kariu.apakabar@gmail.com. Ingat, jangan keliru dengan alamat web kami: https://kariuxapakabar.wordpress.com. (yang web ada “x”-nya, yang email pakai “titik”). Atau bisa juga dikirim ke milis Pattiradjawane pattiradjawane@yahoogroups.com.  Seperti Bapa Ari (Johannes) Pattiradjawane di AS yang mengomentari email-nya Bapa Emang (Herman) Pattiradjawane, Raja NAK, di milis tersebut. (Danke banya vor Bapa Ari deng Bapa Emang—Red). 

Begitu do (dolo, dulu)

Selamat membaca.

Danke lai. Amato.